Teknik Sipil jurusan kuliah paling sulit dan melelahkan

Sudah sekitar 2 semester lebih aku kuliah di Teknik Sipil, selama itu juga aku merasakan kalau kuliah di Teknik Sipil itu benar-benar melelahkan dan menyita banyak waktu. Stress berat dan tertekan sudah menjadi hal yang wajar dan sering aku alami. Mungkin tidak pernah atau jarang sekali aku merasa senang bisa kuliah di jurusan ’penderitaan’ ini.

Penyebab mengapa aku benci jurusan ini adalah satu yaitu tugas kuliahnya yang sangat banyak. Tugas kuliah di jurusan teknik sipil sangat berbeda dibanding tugas dari jurusan lain yang diluar Teknik, seperti Ilmu sosial, Ekonomi, Bahasa, Matematika, Fisika, apalagi Ilmu hukum dan dan Keolahragaan yang sepertinya tidak ada tugas kuliah yang berarti, palingan tugas buat makalah, kecil.

Di dalam Fakultas Teknik pun teknik sipil masih menjadi jurusan kuliah paling sulit. Teknik mesin menurutku juga lumayan sulit tapi melihat tugasnya yang tidak terlalu banyak dan berat maka teknik mesin masih lebih ringan. Teknik elektro yang isinya ada prodi teknik informatika yang katanya jurusan yang sulit ternyata itu bohong karena yang aku lihat mereka kayak gak ada tugas blas, wong isinya main dota terus. Dan untuk teknik PKK seperti boga dan busana maka tidak perlu ditanyakan lagi, tapi aku gak ngeremehin jurusan PKK lho, soalnya kalau dipikir-pikir lumayan sulit juga jika melihat mata kuliah yang mengharuskan bisa menjahit dan memasak, secara kan aku cowok jadi sulitnya jurusan PKK itu termasuk lumayan tapi dalam hal yang berbeda.

derita teknik sipil meme grumpy cat

Dan sekarang akan aku jelaskan lagi lebih dalam tentang jurusan Teknik sipil, di dalam jurusan teknik sipil di Fakultas Teknik UNNES itu terdapat 3 prodi yaitu Teknik Sipil murni, Pendidikan Teknik Bangunan, dan Arsitektur, kenapa ada arsitektur ? karena arsitektur masih sedikit mahasiswanya jadi belum bisa menjadi jurusan tersendiri.

Nah, aku itu masuk di prodi Pendidikan Teknik Bangunan, bukan teknik sipil murninya. Tapi jangan salah, meskipun prodinya kependidikan tapi ternyata lebih berat dan menyiksa dibanding teknik sipil murni. Dan untuk arsitektur cukup berat juga tapi tetap masih mendingan.

Kenapa Pendidikan Teknik bangunan (PTB) lebih berat dari prodi lainnya di jurusan teknik sipil ? Ya itu, karena kependidikan, jadi mahasiswa dituntut untuk mempelajari semuanya, baik itu perhitungan yang ada di Teknik sipil murni juga teknik gambar yang ada di arsitektur. Bisa dibilang PTB itu gabungan antara teknik sipil murni dengan teknik aritektur meskipun hanya dasar-dasarnya. Untuk masalah struktur dan perhitungan aku kira sama dengan teknik sipil murni sedangkan untuk gambar hanya sebatas pada desain dan gambar yang benar dan bagus saja, jadi tidak ada unsur seninya disini seperti teknik arsitektur.

Untuk prospek kerja prodi Pendidikan Teknik Bangunan aku akui memang cukup bagus, soalnya selain bisa menjadi guru, mahasiswa juga bisa turun kerja ke lapangan layaknya teknik sipil murni. Selain itu juga bisa menggambar bangunan menggunakan software Autocad dan sejenisnya layaknya arsitektur yang mana teknik sipil murni tidak bisa.

Nah sekarang akan aku jelaskan besarnya penderitaan dan kesusahan yang ada di jurusan teknik sipil umumnya dan prodi pendidikan teknik bangunan khususnya. Di PTB, saat minggu-minggu awal semester satu, alur kuliah berjalan lancar tidak ada tugas dan tekanan yang berarti, bisa dibilang kayak sekolah SMK biasa, kemudian mendekati tengah semester gejala tekanan sudah terlihat, yaitu dengan keluarnya tugas besar yang dikeluarkan para dosen secara bersamaan. Dulu itu tugasnya ada Menggambar Teknik, Mekanika Teknik 1, Konstruksi bangunan 1, dan beberapa tugas presentasi dan tugas kecil lainnya yang biasanya dari mata kuliah umum semacam pendidikan agama dan pendidikan pancasila.

Tapi namanya juga mahasiswa, meski ada banyak tugas tapi tetap saja malas ngerjain akhirnya di minggu-minggu akhir banyak mahasiswa yang tidak tidur untuk menyelesaikan tugas. Padahal ada sekitar tiga tugas besar yang tidak bisa selesai dalam semalam. Pokoknya itu salah satu saat paling melelahkan dan menyedihkan, apalagi melihat dosennya yang seperti gak ada nurani :v tapi untungnya semua mahasiswa bisa melewati semester satu dengan selamat.

Di semester dua, benar-benar bencana. Tugasnya sangat banyak pakai sekali, benar-benar penderitaan yang besar. Di semester ini ada empat tugas besar yang lumayan sulit dan juga membutuhkan waktu banyak untuk penyelesaiannya. Empat tugas besar itu adalah Komputer Grafis 1, Konstruksi Bangunan 2, Ilmu ukur tanah, dan Mekanika Teknik 2. Selain itu terdapat beberapa tugas kecil seperti presentasi dan makalah.

derita teknik sipil meme

Di mata kuliah komputer grafis satu sangat melelahkan, aku dan mayoritas mahasiswa lainnya yang berasal dari SMA dan SMK non bangunan dipaksa harus menyelesaikan gambar gedung lantai 2 dengan aplikasi Autocad. Hey, aku kan masih polosan, baru kenal yang namanya Autocad, ini kok malah disuruh nggambar gedung 2 lantai. Sudah gitu materi pelajarannya hanya dasar, tidak ada arahan bagaimana membuat denah yang benar dengan autocad, mahasiswa disuruh untuk mandiri. Akhirnya lihat sendiri, aku dapat nilai CD :v artinya harus mengulang.

Belum lagi Ilmu ukur tanah, mahasiswa PTB harus mengukur jalan sepanjang sekitar 1km di bawah terik matahari. Belum juga mengolah datanya yang banyak, namun untung aku satu kelompok dengan orang yang pintar, intinya lumayan ringanlah meskipun masih terbilang berat. Di mata kuliah bencana ini telah menelan korban satu mahasiswa, yaitu temanku yang pertama kali ku kenal di facebook. Karena tidak kuat akhirnya dia keluar kuliah, entah berhenti atau pindah jurusan gak tahu. Beberapa kali pernah chattingan sih, tapi lupa tanya. Aku sendiri bersyukur bisa selamat dan lulus dari mata kuliah ini setelah menumpuk laporan setebal 3 cm.

Untuk tugas mekanika teknik 2 menurutku tidak terlalu berat, hanya saja merasa malu karena aku salah satu yang telat mengerjakan tugas. Alhasil yang lain sedang duduk duduk, aku malah sibuk ngerjain tugas. Dan berakhir dengan sukses mengumpulkan tugas 2 menit sebelum ‘dead'line.

Dan untuk tugas yang terakhir yakni konstruksi bangunan 2 benar-benar menyiksa. Salahku sih menyia-nyiakan 2 hari setelah minggu terakhir, jadinya aku harus ngerjain tugas selama dua hari berturut-turut-turut tanpa tidur untuk mengejar dateline. Alhamdulillah tugas tepat waktu, tapi tiba-tiba ada pengumuman lewat grup BBM yang isinya bahwa dateline diundur sampi hari senin. Terdengar sedikit retak hati ini mendengarnya, rasa-rasanya perjuanganku selama dua hari yang tanpa tidur tidak berarti, terhianati. Tapi aku coba lihat dari sisi yang lain, ternyata banyak temanku yang belum pada selesai, jadi aku ini salah satu yang sudah terbebas dari tugas. Dan akhirnya giliran aku yang main-main sedangkan mereka bersusah payah mengerjakan tugas. Zehahahaha…

Huh, kalau teringat masa-masa itu rasa-rasanya pengin muntah, najis bagiku untuk merasakan penderitaan seperti itu lagi. Kengerian semester dua ternyata benar-benar parah, kata temanku, ternyata teman satu kelompokku saat tugas ilmu ukur tanah sampai nangis mengenai tugasnya yang banyak dan susah, padahal dia salah satu yang paling pintar di rombel PTB.

Halah, mbuhlah, yang penting sekarang sudah bebas, sekarang yang perlu dilakukan hanyalah bersiap untuk menghadapi penderitaan dan kelelahan di semester-semester kedepannya.

69 Comments

  1. Sama bang, sini teknik sipil ugm, udah 1 tahun bang. Rasanya enak banget lihat jurusan lain masih bisa melakukan banyak hal lain diluar akademik, sementara anak sipil masih berkutat dengan tugas tugasnya yang serasa tiada akhir :( salam dari jogja bang!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow ada anak UGM. Iya sob, ane ngiri sama jurusan lain, apalagi teknik elektro, jurusan paling aktif se fakultas, terus pengin belajar programming juga. tapi jadi dilema, satu sisi pengin belajar programming satu sisi lain tugas belum selesai, belum skill teknik sipil lain yng belum di kuasai semacam autocad, revit, sama SAP.

      salam juga dari ungaran, semarang :)

      Delete
  2. haduuuuh kok kayaknya ngeri ya kuliyah di teknik sipil
    waduuuh klo boleh tanyak sama admin nihh gimana nih kak ane mau masuk teknik sipil juga tapi kok kayk nya ngeri bacanya ... haduuuh gimana nih kak ???
    gimana nihh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau kamu mau cari pekerjaan yang gampang dan gaji yang besar, saran ane sih masuk saja ke Teknik Sipil. Memang perjuangannya berat tapi kalau sudah lulus, cari pekerjaan gampang, masuk kemana saja bisa.

      Bahkan mahasiswa teknik sipil jarang yang mau jadi dosen lho, soalnya gajinya kecil. Mending kerja di proyek, gajinya untuk fresh graduate lumayan besar.

      Kalau kamu bisa masuk jadi karyawan tetap di BUMN kayak Waskita, HK, WIKA itu bagus, gaji gede plus ada tunjangan. Lebih bagus kalau bisa masuk Pertamina kata bapak ane bisa sampe 10 juta perbulan.

      Kalau mau gede lagi bisa masuk pertambangan atau perminyakan yg swasta, gajinya lebih gede.

      masuk aja ke teknik sipil buat masa depan yg cerah, apalagi indonesia lg banter-banternya pembagunan, proyek ada dimana-mana.

      BTW katanya sarjana Teknik Sipil itu menantu idamanan lho.. :v pokoknya bisa jadi nilai lebih di mata calon mertua :v

      Delete
    2. wahh seruu donk klo jadi menantu idaman :v haha
      tapi ane jujur aja nih.. hadduuhh paling sulit dah ama itung itungan
      tapi masih bisa gk nih ngejar tuh teknik sipil?
      bisa di bilang banting setir,, belajar dari awal gtu ?
      ane mau ngubah diri kak :V ane mau jadi orang yang gk selalu santai mulu
      masak dari smp sampe ma santai mulu kerjaannya .. sekali sekali otak ini berjalan untuk berpikir gtu kak :V
      ane lulusan IPS .. bisa gk ya ane masuk tuh teknik sipil ??

      Delete
    3. klo dibandingin ama teknik geodesi lebih sulit mana kak??
      tanyak mulu nihh....hehhe

      Delete
    4. gak papa, banyak kok yang lulusan IPS masuk teknik sipil. Mahasiswa Teknik sipil yang dari smk bangunan bisa dihitung jari. Kebanyakan mulai dari nol kayak IPA dan IPS.

      Temen ane ada yang dari non SMK bangunan tapi malah lebih pinter dari yang SMK bangunan, kalaupun gak pinter ngitungnya itu gak papa, yang penting tugas kelar nilaipun pasti keluar.

      Tapi klo ane beda sendiri di angkatan ane, soalnya ane dari SMK Teknik Komputer & Jaringn. Jauh gak tuh ? Yang dulunya belajar komputer eh sekarang malah belajar ngitung beton sama besi :v

      Klo Teknik Geodesi pernah dengar sih tapi gak tau apaan, mungkin yang berhubungan sama ilmu bumi dan tanah yak ? Soalnya di kampus ane gak ada teknik geodesi

      Delete
    5. ohh iya kak
      bedanya teknik sipil S1 ama teknik sipil D3 apa ya kak
      soalnya ane liat ada dua S1 ama D3 :D

      Delete
    6. Setahu ane sih D3 itu lebih banyak ke praktiknya, tapi belajarnya cuma 3 tahun sedangkan S1 4 tahun. Mungkin D3 ibarat SMK sedangkan S1 itu SMA.

      Klo di Unnes D3 sudah tidak buka lagi, masih ada tapi tidak menerima mahasiswa baru.

      Delete
    7. Gak papa bro wajar takut, ane juga takut. Yang penting yakin kalau kerasnya kuliah setimpal dengan nikmatnya sukses

      Delete
  3. Waduh... Kayanya serem amat gimana kalo cewek yang masuk teknik sipil kak??? Saya pingin banget masuk teknik sipil.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak papa sis, di rombel ane ceweknya malah banyak banget hampir seimbang jumlahnya dan tahun ketahun jumlah cewek makin bertambah. Mungkin beberapa tahun kedepan cewek mendominasi populasi jurusan teknik sipil.

      Gak papa lho kalau cewek, justru kalau cewek itu rajin, jadi kalau ada tugas cepet ngerjainnya.

      Di teknik sipil yang perlu di takuti itu Tugas Besar. Dan selama kamu rajin atau setidaknya bergaul sama anak-anak yang rajin, tugas pasti kelar.

      Jangan bergaul sama yang tukang bolos, nanti nggak lulus.

      Delete
  4. bang mau nanya nih biasanya anak sipil yang baru lulus keranya apayah ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin bisa masuk ke perusahaan kontraktor swasta dan menjadi asisten estimator dulu kak . kaya di kantor aku juga gitu

      Delete
    2. nah itu udah ada yg jawab, ane belum lulus soalnya

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  6. Sama broo.. tugas di teknik sipil emang berat, tapi yg bikin tambah berat tu dosennya yg kebanyakan metode buat ngajarnya tu menurut aku agak kurang pas, ada yg dosennya keluar kota jadi berikutnya nyari jam kosong buat digantiin dan di teknik sipil tu lebih banyak pake waktu buat ngerjain tugas dari belajar di kelas...
    Haha.....lucu

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bro bener. Dan alasan dosen sipil sering keluar kota itu seringnya ngurusin proyeknya dia sendiri. Kelihatannya jadi dosen itu cuma kerja sampingan aja.

      Delete
  7. kenapa coi dari komputer kok malah pindah ke sipil ? aku malah dri bangunan pengen ke informatika.

    ReplyDelete
  8. kenapa coi dari komputer kok malah pindah ke sipil ? aku malah dri bangunan pengen ke informatika.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kecelakaan bro.
      gara-gara SBMPTN pilihan ketiga, padahal pilihan pertama & kedua teknik informatika. Tapi yang keterima malah pilihan ketiga.
      hiks.. hiks..

      Delete
  9. Kak aku bingung, mending ke tehnik sipil atau informatika ya ?
    Diliat dari pekerjaan dan gajinya, kira" enakan yg mana ya kak ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau pilih yang enak si ya yang sesuai minat.
      tapi kalo masalah pekerjaan dan gaji ya teknik sipil, soalnya yg namanya pekerjaan itu banyak, lulus pasti bisa kerja.

      Delete
  10. mantep mas, saya malah ga kesampean ke teknik sipil.

    ReplyDelete
  11. Waw hahaha. Jadi makin penasaran sama teknik sipil. Aku mau tanya nih admin, apa emg bener ya kalo teknik sipil 'jauh' dari cewek? Soalnya gue cewek nih hahaha. Trus apa harus jagooo bgt fisika,kimia dan matematik untuk survive di teknik sipil?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau disini si cukup banyak kok yang cewek. Hampir 50:50 malah.

      Gak perlu jago jago amat, yang penting nyimak kuliah + ngertiin sifat dosen, trus jangan lupa tugas musti tepat waktu.

      Cuma itu aja sih, kamu bisa survive di teknik sipil

      Delete
  12. Serem jga om teknik sipil, saya binggung antar teknik imformatika dengan teknik sipil sedangkan saya dasarnya smk kesehatan (farmasi) hhee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pilih sesuai minat aja om, lha ane juga dari smk tkj ke teknik sipil kok, ga papa

      Delete
    2. Senaseb kita gan
      Salam dari Teknik sipil unimed

      Delete
  13. bang, apa pelajaran dan tingkat kesulitan teknik sipil di semua univ sama? atau beda2?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya beda-beda donk, antar unnes sama undip yang satu kota aja beda.
      Semakin terkenal univ nya, pasti kuliahnya bener-bener kuliah, dosennya bener-bener dosen.

      Delete
  14. saya kurang di bahasa inggris gan, kira-kira kalau masuk jurusan teknik sipil gmn ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga perlu bahasa inggris, yang penting tugas kelar, udah itu

      Delete
  15. Jalanin aja sob wkwkwk , kita mahasiswa emang diwajibin buat mandiri
    derita anak teknik , ngomong ngomong kayaknya semua mahsiswa seneng buat tugas mepet mepet ya wkwk kirain gua aja
    Salam dri teknik sipil udayana sob

    ReplyDelete
  16. min kan saya rencana tahun ini mau kuliah ngambil teknik sipil, dan saya kuliah sambil bekerja min, gimana menurut mimin?

    ReplyDelete
    Replies
    1. gak papa, yang penting tugas itu kelar, susahnya itu klo tugasnya kelompok, harus bisa bagi waktu antara kerja sama tanggung jawab anggota kelompok

      Delete
  17. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  18. min kan saya rencana tahun ini mau kuliah ngambil teknik sipil, dan saya kuliah sambil bekerja min, gimana menurut mimin?

    ReplyDelete
  19. diatu sisi terlihat serem, disatu sisi terlihat seperti tantangan buat hidup mapan nantinya.
    saya masih anak sma min yg direkomendasikan sama abang buat ke teknik sipil.
    saya mau bertanya selagi masih sma pelajaran apa yg harus dikembangkan biar nanti udh kliah gak susah lagi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. matematika bro,
      itu aja sih, soalnya pelajarannya itung-itungan

      Delete
  20. Saya jg sama ko gan.. Yang tadinya smk ngambil jurusan rekayasa perangkat lunak.. Sekarang malah jadi ke sipil

    ReplyDelete
    Replies
    1. wew, ane malah nyesel dulu ngambil tkj, harusnya rpl
      ah sudahlah

      Delete
  21. Min, kalau di sma ga bisa mapel fisika trus kuliahnya ambil jurusan teknik sipil gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak papa bro, banyak kok yang sma tapi kuliah di teknik sipil. Mayoritas di rombelku memang dari luar smk bangunan.

      Biar bisa survive yang penting itu tugas selese pasti kuliah kelar.

      Saat ngerjain tugas itu kita sedang belajar. Jadi kalau ngerjain tugas dengan benar pasti kita paham. Jangan lupa buat belajar sendiri tentang struktur dan software struktur.

      Delete
  22. kak saya mau Tanya, saya jurusan ips nih, mau ambil teknik sipil.. tapi saya hanya itung2an saja yang kuraang oke didalam diri saya dan saya ips apa bias masuk teksip.. yang harus dikuasai di teknik sipil itu apa pelajaranya yg paling utama?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa banget bro, banyak juga kok temen ane yang dari ips. Gak masalah kamu dari ips ato ipa karena pertama kali masuk kuliah pasti belajar dari nol juga.

      Yang harus dikuasai di teknik sipil itu ya logikanya bisa jalan, bisa pake aplikasi struktur, mental yg kuat, dan yang paling penting tugas harus kelar

      Delete
  23. Saya dulunya dari smk jurusan tjk lalu coba ptn malah nyantol di teknik sipil unimed, lamalama akhirnya cinta juga tuh sama teknik sipil, syukurnya waktu smk dulu pernah belajar skechtup dan autocad, jdi agak nyambung juga sih

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus tuh ada modal, bisa autocad. Temen ane yang tipe mahasiswa suka bolos malah ga bisa autocad sama sketchup padahal udah semester 6.

      Delete
  24. Mesin juga sulit bung bahkan gamteknya menurut ane lebih mumet belum ditambah material dan manufaktur,kindim,metalurgi dll.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo untuk gamtek menurut ane si sama aja, cuman kalo teknim mesin kalo gambar sering garis melengkung gituh biasanya gambar baut dan mur (emang susah) sedangkan gambarnya di teknik sipil itu lurus tegas. Bahkan kertas gambar teknik mesin lebih gede (A1), sedangkan klo teknik sipil paling A3

      Delete
  25. maaf mau tanya nih kak, PTB sama tehnik sipil murni lebih recommend yang mana ya? soalnya adek saya juga smk TKJ dan ortu nyaranin ke tehnik sipil niatnya biar bisa kerja sama ayah(karna background ortu juga di bangunan) Setelah lulus apa bisa langsung terjun ke proyek nantinya? soalnya dia juga ga terlalu minat menjadi pendidik. kalo kaya gitu mending ke tehnik sipil murni apa PTB ya? thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo emang niatnya buat kerja di lapangan ya ambil teknik sipil murni aja karena ilmu strukturnya lebih komplit. Sedangkan kalo ilmu strukturnya kurang mendalam karena ada ilmu kependidikannya juga.

      Tapi PTB juga bisa kerja ke lapangan juga kok. Cuma klo PTB itu ada PPLnya, jadi nharus ngajar di SMK gituh sedangkan yg murni enggak

      Delete
  26. kak, kalo teknik sipil itu harus banget bisa gambar gak sih kak? kalo semisal gak bisa gambar gimana kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo sipil gak bisa gambar dan gak bisa baca gambar keluar aja. Kalo gak bisa gambar ya gimana cara nya bisa gambar! Semangat ��

      Delete
  27. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  28. Gan, minta saran:
    Ane lulusan th.2015 SMK jurusan TKR, kepengin ngambil T.Sipil baru saja nyoba ikut SBMPTN tapi hasilnya pesimis lolosnya gan,
    Menurut agan yg udah kuliah, kalo PTS kualitasnya+dunia kerja nya sama² luas kyk PTN ga?
    Sejujujur-jujurnya aja jawabnya gan :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo untuk ngelamar kerjaan si mending ptn. tapi klo masalah ilmu itu kembali ke mahasiswanya

      Delete
  29. saya dari SMK jurusan multimedia, ikut SBMPTN eh nyasar dapet ke sipil, apa gk apa2 belajar dari 0?

    ReplyDelete
  30. Maaf saya mau nanya. Teman saya ada yg kuliah jurusan teknik sipil yg murninya, skrang udh masuk smester akhir. Apa teknik sipil kalo smester akhir tugasnya sebanyak mahasiswa smester awal? Soalnya pernah bilang kalo dia ngerjain tugas suka ampe begadang atau hapir tidak tidur. Apa admin bisa bantu buat jawab ? Karna setau saya, biasanya kalo mahasiswa smester akhir udh fokus aja ke skripsi. Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu mah emang dia ngulang kali, jadinya yak ngerjain tugas lagi. Klo emang semua makulnya udah selese ya harusnya cuma fokus skripsi saja

      Delete
  31. Betul bang, mungkin teman2 jurusan lain klu bernostalgia masa kuliah bwaannya happy. Klu saya ingat masa kuliah di teknik sipil yg ada benci soalnya sulit skli jdi sarjana teknik, tpi hrus di akui pola pikir ana tknik beda, cepat gesit dan pembrani, kerja sarjana teknik didunia proyek sama sulitx waktu kuliah...bgadang melulu...haha

    ReplyDelete
  32. Betul bang, mungkin teman2 jurusan lain klu bernostalgia masa kuliah bwaannya happy. Klu saya ingat masa kuliah di teknik sipil yg ada benci soalnya sulit skli jdi sarjana teknik, tpi hrus di akui pola pikir ana tknik beda, cepat gesit dan pembrani, kerja sarjana teknik didunia proyek sama sulitx waktu kuliah...bgadang melulu...haha

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post